Kamis, 23 Agustus 2018

Fenomena bunuh diri dan telepon 'HOROR'di Sungai Han

Seoul - Bunuh diri adalah puncak protes manusia terhadap kehidupan. Seseorang bisa mengambil cara tragis itu jika benar-benar telah frustasi dan merasa telah ingin memutus semua hubungannya dengan yang ada di dunia. 

Di Seoul, Pemerintah setempat punya cara unik untuk 'membujuk' warganya agar tidak bunuh diri. Caranya dengan sambungan memasang telepon di sebuah jembatan di Sungai Han. Lho kok?

Seoul dikenal ada tempat paling favorit bagi yang hendak bunuh diri. Lokasi itu adalah di sebuah jembatan yang melintasi Sungai Han atau Hangang River. Sungai tersebut adalah sungai terbesar di Seoul. Sungai itu lebarnya lebih dari 500 meter, arusnya sangat deras, dan pastinya juga dalam. Hangang, dalam Bahasa Korea, artinya memang sungai yang besar.


Pastinya ada banyak jembatan yang melintasi sungai tersebut. Namun konon lokasi paling favorit itu adalah di Jembatan Mapo, di samping dekat Seonyudo Park. Mungkin karena arus deras dan dalam itulah sehingga orang yang frustasi memilih menceburkan diri ke Sungai Han. Dari berbagai cerita memang, siapapun yang bunuh diri dari ketinggian jembatan itu mencebur ke dasar sungai, jarang bisa diketemukan.


"Semakin hari memang semakin tinggi angka bunuh diri terjadi di Seoul. Banyak cara telah dilakukan pemerintah agar warga kota tidak melakukan cara tragis itu, tapi memang kurang berhasil. Lokasi yang dipilih paling banyak di jembatan ini," ujar Lim, warga setempat, saat detikcom mengunjungi jembatan Mapo pada awal pekan ini.

Dulu, kata Lim, ada sejumlah tulisan-tulisan yang sengaja ditorehkan di tempat itu untuk sekedar mengingatkan orang yang frustasi agar mengurungkan niat bunuh diri itu. Misalnya ada tulisan 'ingatlah bagaimana rasanya ketika kamu pertama kali jatuh cinta'. Ada juga ada tulisan 'apa kamu tidak rindu sedapnya rasa samgyetang?'. Samgyetang adalah menu makanan favorit Korea di musim panas.


Tapi rupanya cara-cara itu dinilai tetap tidak efektif. Akhirnya, muncul ide unik dari pemerintah untuk menghambat rencana calon pelaku bunuh diri tersebut. Ide itu adalah memasang sambungan telepon di tengah jembatan, tepat di lokasi yang biasanya dipakai calon pelaku untuk melompat.

"Mungkin harapannya agar sebelum benar-benar melompat, si calon pelaku akan menghubungi dulu orang-orang tercintanya. Lalu karena terhibur atau dirayu-rayu, orang itu lalu membatalkan niatan mengakhiri hidupnya sendiri. Cara ini memang cukup unik juga, namun saya juga kurang tahu apakah dengan pemasangan sambungan telepon ini si calon pelaku benar-benar menggunakannya. Kalaupun menggunakan apakah juag kemudian urung bunuh diri," kilah Lim. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar